PERTANIAN PETERNAKAN PERKEBUNAN & PERIKANAN

POTENSI PERTANIAN


Potensi lahan untuk tanaman pangan dan hortikultura mencapai 142.294 Ha terdiri atas lahan sawah dengan luas mencapai 46.750 ha dan lahan bukan sawah dengan luas mencapai 95.544 ha, dengan komoditas potensial yang dapat dikembangkan antara lain Padi, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, bawang merah, srikaya (garoso), mangga, pisang, pepaya, sawo, dan nangka. Hingga saat ini industri pengolahan skala besar dan menengah untuk meningkatkan nilai tambah tanaman hortikultura belum tersedia. Yang ada hanya industri pengolahan skala rumah tangga yang jumlahnya terbatas karena hanya pada komoditi tertentu untuk membuat bawang goreng, tahu/tempe, keripik atau dodol.

Potensi Pertanian    Download Here 

 

POTENSI PETERNAKAN


Sapi merupakan salah satu komoditi ternak unggulan Kabupaten Bima. Populasi ternak besar di Kabupaten Bima pada tahun 2019 beberapa komoditas mengalami kenaikan. Populasi sapi di tahun 2019 204.722 ekor, populasi kambing 229.271 ekor sedangkan komoditas lainnya yang mengalami penurunan adalah populasi kerbau 11.491 ekor, populasi kuda 3.139 ekor dan populasi domba sebesar 8.553,  selain ternak besar, ternak kecil seperti unggas juga berpotensi. Produksi unggas terbesar didominasi oleh ayam pedaging sebesar 2.213.800 ekor. Permintaan pasar untuk sapi saat ini, baik pasar nasional maupun internasional  belum mampu dipenuhi oleh peternak dari Kabupaten Bima maupun Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Perkembangan populasi ternak dan unggas di Kabupaten Bima Download Here


POTENSI PERKEBUNAN

Pada sektor perkebunan, Kabupaten Bima memiliki potensi lahan untuk pengembangan tanaman perkebunan dengan luas lahan potensial mencapai sekitar 9.949 Ha dengan komoditi potensial yang dapat dikembangkan antara lain: Kelapa, kopi, Kako, Jambu mete, Asam, Kemiri dan Jarak Pagar. Dari potensi lahan yang tersedia tersebut, yang telah dimanfaatkan baru sekitar 40%. Dengan potensi lahan yang masih tersedia untuk pengembangan tanaman perkebunan dan prospek pasar yang menjanjikan, peluang investasi untuk budidaya berbagai komoditi tanaman perkebunan dan perdagangan masih terbuka lebar. Disamping budidaya, peluang investasi juga terbuka untuk usaha pengolahan dan pemasaran. Selama ini, industri pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah tanaman perkebunan belum tersedia. Sementara itu, produk tanaman perkebunan dari Kabupaten Bima yang telah menembus pasar regional maupun nasional berupa jambu mete, kopi, kemiri, asam, dan wijen. Produksi Komoditi Perkebunan Rakyat   Download Here 


POTENSI PERIKANAN

Potensi perikanan sumber daya laut di Kabupaten Bima meliputi lahan budidaya seluas 6.814,9 Ha, terdiri dari budidaya perairan umum seluas 1.008 Ha  (baru dimanfaatkan 0,01 Ha atau0,001%) dan perairan payau/tambak seluas 5.748 Ha (baru dimanfaatkan 1.585,2 Ha atau 27%), perairan tawar seluas 58,90 Ha (baru dimanfaatkan 11,16 Ha atau 18,95%, dan serta perairan laut untuk perikanan tangkap seluas 322.904 Ha (sudah dimanfaatkan 284.704 Ha atau 88,17%). Sementara potensi areal pesisir mencakup pantai sepanjang ± 640 Km. Dengan potensi yang begitu besar, produksi ikan basah hasil tangkapan di perairan laut dan ikan basah hasil budidaya di perairan umum rata-rata mencapai 29.460,3 ton dan untuk budidaya laut 47.081,7 ton.

Tingkat Produksi Ikan Laut di Kabupaten Bima  Dowload Here